Wow! Segudang Manfaat untuk Tubuh Setelah Rutin Berolahraga

Olahraga tak hanya soal menggerakkan badan kemudian berkeringat. Dari mulai memutuskan untuk berolahraga, menyiapkan pakaian, memakai sepatu, sesungguhnya tubuh Anda telah bereaksi. Setiap sel dari tubuh Anda telah bersiap-siap untuk mendapat sensasi baru.

Karena itu, tak ada alasan tak punya waktu untuk berolahraga. Seberapa pun waktu yang Anda luangkan untuk menggerakkan badan akan menimbulkan efek bagi tubuh. Apalagi bila kegiatan olahraga tersebut mulai diagendakan secara rutin. Siap-siap saja menerima manfaat olahraga yang tak Anda duga sebelumnya.

10 Menit Pertama

Begitu kaki melangkah berulang, contoh saat berjalan di treadmill, jogging atau mengayuh sepeda, tubuh mulai merespon dengan melakukan proses perangsangan dan perintangan. Proses ini melatih tubuh agar bergerak lebih efektif.

Pada saat itu, aktivitas sistem respiratori kardio mulai meningkat, dari yang sebelumnya dalam keadaan beristirahat. Sebaliknya, sistem pencernaan mulai melambat karena tidak diperlukan.

Anda juga akan merasakan detak jantung berdetak lebih cepat. Wajar saja, ini untuk memompa lebih banyak suplai darah ke otak seiring dengan pergerakan tubuh. Otak memerlukan lebih banyak suplai darah agar Anda lebih waspada atau sadar. Selain itu manfaatnya adalah untuk menghalangi sinyal sakit yang timbul ketika otot-otot mulai beraktivitas lebih berat dari biasanya.

Suplai darah yang meningkat ke otak ketika berolahraga juga memberikan efek positif pada otak. Profesor Kinesiologi, Matthew Heat, asal Western University Kanada melalui jurnal penelitiannya Neuropsychologia 2018 mengatakan rutin berolahraga selama 10 menit dapat meningkatkan kemampuan berpikir kognitif. Selain karena peningkatkan peredaran darah ke otak, ini disebabkan ketika berolahraga Anda melepaskan protein tertentu yang meningkatkan manfaat neuroprotective dan merangsang pertumbuhan saraf-saraf baru.

30 Menit Hingga Satu Jam

Ketika Anda terus bertahan untuk berolahraga hingga 30 menit bahkan satu jam kemudian, tubuh makin banyak membutuhkan energi. Seperti halnya mesin, otot Anda perlu bahan bakar. Bahan bakar ini datang dari makanan yang dikonsumsi serta lemak dan glukosa yang disimpan oleh tubuh.

Namun nutrisi dari makanan tak bisa serta merta digunakan sebagai energi untuk triliunan sel dalam tubuh. Setiap sel memiliki satu sumber energi utama, yaitu molekul yang disebut adenosine triphosphate(ATP). Tubuh hanya sedikit menyimpan ATP, tetapi bisa dengan cepat dibuat saat dibutuhkan, seperti saat Anda berolahraga.

Untuk membentuk ATP ini, tubuh mengambil cadangan glukosa dari otot, liver, dan lemak yang ada di berbagai tempat pada tubuh. Inilah saat Anda bisa berharap lemak-lemak yang 'membandel' selama ini bisa berubah menjadi bahan bakar olahraga Anda.

Arteri pada otot yang bekerja membesar untuk mengakomodir kebutuhan akan darah. Saat bersamaan, terjadi peningkatan pengeluaran darah oleh jantung, sehingga tekanan darah naik. Arterioles (arteri-arteri kecil) dalam kulit juga melebar, sehingga lebih banyak darah bisa mengalir ke sana. Itulah sebabnya, pipi Anda akan terlihat bersemu merah.

Peningkatan jumlah kapiler darah serta peredaran darah ke otot, membuat kekuatan otot meningkatkan. Fakta-fakta tersebut terungkap pada konferensi Healthy Mind, Healthy Body: Benefits of Exercise yang diadakan oleh Harvard Medical School pada 2014.

Sebulan Rutin Olahraga

Sebagai ‘efek samping’ dari berkembangnya otot, menurut penelitian yang dimuat pada International Journal of Exercise Science (April 2016), metabolisme Anda ikut meningkat. Otot-otot yang terlatih tersebut bisa membakar lemak untuk langsung diubah menjadi energi. Jika metabolisme Anda cepat, maka saat sedang beristirahat pun tubuh Anda membakar kalori.

Perubahan lain yang bisa dirasakan adalah tubuh terasa lebih bugar. Anda bisa berlatih kardio lebih lama, berolahraga lebih intens. Napas terasa lebih panjang ketika menapaki anak-anak tangga ke lantai dua atau tiga. Perhatikanlah otot-otot Anda. Seharusnya saat ini otot Anda mulai mengencang karena otot mulai berkembang. Selain Anda bisa merasakannya, juga orang lain bisa melihatnya. Anda pun akan merasa lebih kuat sehingga bisa membawa barang belanjaan lebih banyak. Bahkan menurut penelitian yang dimuat dalam Sports Med (Januari 2014) orang yang berolahraga memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang lebih rendah.

Enam Bulan Setelah Rutin Olahraga

Ketika Anda berolahraga secara teratur, sistem sirkulasi beradaptasi dengan memperkuat ketahanan cardiorespiratory. Bagian jantung yang memompa ke pembuluh darah akan meregang untuk menahan lebih banyak darah dan berkontraksi dengan lebih kuat.

Ukuran otot jantung akan meningkat, sehingga akan memperkuat jantung. Selain itu, jantung juga menjadilebih efektif dalam bekerja. Keuntungan lain, denyut jantung saat istirahat dan tekanan darah akan menurun. Hal tersebut akan menurunkan risiko serangan jantung. Seperti yang termuat pada Journal of Physical Therapy Science (Juni 2018).

Untuk lebih menjaga kesehatan tubuh Anda, seimbangkan olahraga dengan nutrisi yang seimbang. Bila perlu, lengkapi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi suplemen yang dapat menjaga kesehatan pembuluh darah serta jantung Anda. Misalnya suplemen makanan yang mengandung omega 3, seperti Omepros. Suplemen makanan ini mengurangi risiko penimbunan lemak darah dan menjaga kesehatan jantung karena mengandung omega 3, 6, 9. Selain itu juga mengandung EPA, DHA, dan vitamin E dari blackcurrant seed dan salmon oil.

Omepros, balancing your life!