Hampir setiap wanita pernah atau bahkan sering mengalami kram dan nyeri perut ketika periode haid tiba. Tentunya ini bisa sangat menyiksa hingga aktivitas jadi terganggu. Lalu, mengapa wanita sering mengalami nyeri saat haid?
Ini terjadi karena pelepasan prostaglandin yakni hormon untuk mengatasi rasa sakit yang dilakukan oleh rahim dan berbagai organ lainnya. Lapisan dalam rahim menumpuk setiap bulan untuk mengantisipasi telur yang dibuahi dan membutuhkan tempat yang nyaman dalam rahim.
Tetapi, ketika tidak terjadi pembuahan, lapisan rahim luruh bersamaan dengan darah. Selama proses inilah prostaglandin dilepaskan dan memicu respon inflamasi atau peradangan yang memicu kram dalam rahim.
Sebuah penelitian terbaru juga menyebutkan bahwa nyeri atau kram saat haid disebabkan oleh peradangan akut yang dipicu oleh biomarker yang disebut protein C-reaktif (CRP). Premenstrual mood, kram perut, nyeri punggung dan nyeri payudara,tampaknya berhubungan dengan peningkatan kadar CRP. Kondisi ini menunjukkan bahwa cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan obat anti peradangan.
Selain mengonsumsi obat anti peradangan, mengompres perut dengan air hangat juga bisa membantu meredakan nyeri saat haid. Langkah lain yang bisa dipraktekkan adalah dengan asupan yang tepat. Sebuah penelitian menyatakan bahwa konsumsi kalsium dan vitamin D dapat mengurangi risiko nyeri haid hingga 40 persen, seperti beberapa jenis teh yang berfungsi sebagai estrogen yang menekan rasa nyeri akibat peningkatan hormon prostaglandin. Berikut beberapa jenis teh yang bisa diseduh sebelum dan selama haid:
Safflower Tea
Safflower atau dikenal juga dengan sebutan kesumba adalah tanaman yang berasal dari daerah Mesir. Biasanya, bagian bunga dan minyak dari biji safflower yang seringkali digunakan untuk obat. Minyak biji safflower diambil untuk pengobatan diabetes, mencegah penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan stroke. Safflower juga dapat digunakan ketika haid tidak lancar atau menyakitkan. Selain minyak, bagian bunganya juga dapat dikonsumsi dalam bentuk teh yang praktis untuk diminum dengan manfaat kesehatan yang sama dengan bijinya.
Blackcurrant Tea
Blackcurrant mengandung sejenis pigmen yang disebut anthocyanidin dan asam lemak omega 6. Beberapa peneliti percaya kandungan dalam blackcurrant ini dapat membantu sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Blackcurrant ini seringkali digunakan oleh wanita untuk mengatasi menopause, premenstrual syndrome (PMS), juga haid yang menyakitkan.
Teh blackcurrant terbuat dari daun dan buah kering semak kismis hitam. Teh blackcurrant tinggi akan kandungan vitamin C dan anthocyanin atau antioksidan alami yang memiliki sifat anti peradangan. Tentunya dapat diandalkan untuk mengurangi nyeri saat haid.
Olive Leaf Tea
Seperti namanya, ini berasal dari tanaman zaitun yang memiliki bahan aktif disebut oleuropein. Nutrisi ini diduga dapat mengatasi peradangan yang memicu semua jenis penyakit. Zaitun kerap digunakan sebagai pilihan utama dalam berbagai diet sehat seperti Diet Mediterania.
Zaitun diandalkan dalam berbagai diet sehat karena dipercaya dapat mengatasi nyeri haid pada wanita, juga mengobati herpes, melindungi otak dari penyakit Alzheimer, Parkinson, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, mengatasi diabetes tipe-2, hingga mengurangi risiko kanker. Seduh daun zaitun menjadi teh hangat untuk mendapatkan manfaatnya.
Setelah merasakan manfaatnya dari ketiga jenis teh tersebut, Anda bisa lengkapi nutrisi dengan Omepros. Omepros merupakan suplemen makanan yang memiliki kandungan omega 3, 6, 9, ditambah EPA, DHA dan vitamin E dari blackcurrant seed serta salmon oil. Berbagai kandungan dalam Omepros dapat mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah, menjaga sistem imunitas tubuh agar tetap kuat serta dapat memaksimalkan proses penyerapan vitamin yang masuk ke dalam tubuh. Omepros, balancing your life!