Nama blackcurrant mungkin masih sedikit asing di telinga Anda. Memang, buah yang berasal dari Eropa ini belum sepopuler buah impor lain, seperti blueberry, blackberry, atau aprikot. Namun di beberapa toko buah impor atau hypermarket, blackcurrant mulai banyak dijual.
Bila Anda belum terlalu tahu dengan blackcurrant, mari berkenalan. Karena sayang sekali kalau Anda tak akrab dengannya. Di negara-negara Barat dan Eropa, blackcurrant masuk peringkat pertama superfruit. Zaman dahulu, masyarakat Eropa bahkan merebus jus blackcurrant dan gula sebagai obat sirup untuk mengatasi masalah tenggorokan dan menurunkan demam.
Masih banyak lagi kandungan blackcurrant yang terkuak oleh berbagai penelitian, yang ternyata banyak manfaatnya bagi kesehatan. Salah satu yang menonjol adalah kandungan gamma-linolenic acid (GLA) di dalamnya. GLA adalah asam lemak Omega 6 yang umumnya dibuat dalam tubuh dari asam lemak Omega 6 esensial, linoleic acid.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh Agriculture and Agri-food Canada, GLA memiliki peran dalam meningkatkan senyawa anti-peradangan dalam tubuh. Peradangan ini bila dibiarkan bisa memicu penyakit-penyakit berat lainnya.
Jangan Sepelekan
Meski sudah banyak obat anti-radang atau anti-inflamasi, jangan sepelekan peradangan. Peraangan bila tidak teratasi dengan baik bisa membahayakan tubuh.
Sebenarnya peradangan adalah hal yang alami, merupakan respon tubuh terhadap ancaman dari luar. Ancaman tersebut bisa berupa stres, infeksi bakteri atau virus, bahan kimia, dan lain-lain. Ketika sistem pertahanan tubuh merasa ada ancaman yang mengganggu, ia akan mulai bersiaga dengan melepaskan zat kimia dari sel darah putih untuk melindungi sel dan jaringan yang terancam.
Pelepasan zat kimia tersebut meningkatkan aliran darah ke area yang terluka atau terinfeksi. Sehingga timbul kemerahan atau kenaikan suhu. Beberapa zat kimia tersebut juga dapat menyebabkan cairan merembes ke jaringan. Itulah sebabnya peradangan kerap disertai pembengkakan. Proses inilah yang membuat Anda merasa nyeri.
Peradangan juga bisa terjadi pada organ dalam. Bahayanya, tak semua peradangan pada organ dalam menimbulkan nyeri, karena banyak organ tubuh yang tak memiliki saraf yang sensitif terhadap rasa sakit.
Salah satu jaringan tubuh yang juga bisa terkena peradangan adalah pembuluh darah. Umumnya peradangan pada pembuluh darah terjadi karena terbentuknya plak dalam arteri. Karena sulit terdeteksi, peradangan ini bisa menjadi kronis.
Karena tak terasa, plak lemak ini bila dibiarkan bisa semakin menumpuk dan bertambah besar. Akhirnya menyebabkan pembekuan darah. Hal inilah yang bisa memicu atau menjadi risiko tinggi terjadinya serangan jantung. Selain berbahaya bagi jantung, peradangan juga memicu timbulnya penyakit-penyakit lain, seperti radang sendi, radang usus, hingga kanker.
Cegah dengan GLA
Oleh banyak peneliti, GLA atau asam lemak Omega 6 telah diakui memiliki manfaat dalam membantu mengatasi peradangan. Salah satunya adalah peradangan pada pembuluh darah tadi.
Penelitian yang dimuat pada Journal of Nutrition (2001) menemukan bahwa GLA mampu mengurangi terjadinya aterosklerosis atau plak pada pembuluh darah. Hasil ini juga diperkuat oleh Natural Medicines Comprehensive Database (NMDC), yang menyatakan bahwa GLA dapat mengurangi kolesterol total dan trigliserida. Kolesterol dan trigliserida inilah yang berperan besar pada pembentukan plak dalam pembuluh darah. Bukan itu saja, GLA juga bisa meningkatkan HDL, yaitu kolesterol baik yang diperlukan tubuh.
Sayangnya banyak orang yang tubuhnya tidak bisa secara efektif memproduksi GLA. Bisa karena kekurangan nutrisi, konsumsi alkohol berlebihan, merokok, infeksi virus, kondisi medis, atau penuaan. Karena itu diperlukan suplemen yang mengandung GLA untuk memastikan bahwa tubuh memiliki cukup GLA.
Salah satu tanaman yang kaya kandungan GLA adalah blackcurrant, dari minyak bijinya. Bukan itu saja, penelitian yang dimuat oleh Molecular Nutrition & Food Research (2017) juga memperlihatkan bahwa zat antioksidan dalam buah blackcurrant bila bekerja sama dengan sistem kekebalan tubuh dapat mencegah peradangan pada jaringan paru. Seperti diketahui, peradangan pada jaringan paru dapat menyebabkan asma.
Selain minyak dari biji, bubuk blackcurrant juga bisa meningkatkan peredaran darah pada jantung. Karena itulah, blackcurrant dipercaya mampu membantu pemulihan atlet setelah berlatih. Dengan begitu banyak manfaat blackcurrant, sungguh sayang, kan, bila dilewatkan.
Bila Anda kesulitan mendapatkan buah blackcurrant, Anda bisa mendapat manfaatnya dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung minyak blackcurrant. Salah satunya adalah Omepros yang mengandung minyak biji blackcurrant. Omepros juga diperkaya oleh Omega 3, 6, 9, EPA, DHA, dan minyak salmon yang mampu mengurangi risiko terjadinya penimbunan lemak darah.
Karena untuk setiap kita yang ingin menjaga kesehatan, kita harus mulai aktif bergerak dan menyeimbangkan asupan nutrisi baik bagi tubuh.
Omepros, balancing your life!