Semua mata penggemar sepak bola sedang tertuju pada satu perhelatan akbar: Piala Dunia 2018. Di balik meriahnya dunia sepak bola, plus gemerlapnya kehidupan para pesepakbola ternama, terdapat kerja keras, disiplin, dan latihan yang konsisten.
Maskipun Jerman sudah pulang di FIFA 2018, namun masih banyak penggemar yang mem-favoritkan Jerman sebagai juara karena pada acara yang sama empat tahun lalu, Piala Dunia 2014, tim sepak bola Jerman berhasil membuktikan diri sebagai tim tertangguh dengan menjuarai kompetisi tersebut. Tentu saja, ini berkat latihan mereka. Apa rahasianya?
Sebuah studi yang dimuat pada Journal of Human Kinetics (2017) membuktikan bahwa tim Jerman sebagai juara memang memiliki performa kebugaran yang lebih dibanding kesebelasan negara lain. Studi yang melibatkan 340 pemain dari 32 tim yang bermain di Piala Dunia 2014 tersebut, menganalisis aktivitas pemain bola selama tujuh putaran berturut-turut.
Beberapa variabel yang dianalisa adalah total jarak lari yang ditempuh, persentase total jarak yang ditempuh dengan intensitas tinggi, jumlah lari sprint (cepat berjarak pendek), frekuensi lari sprint dan puncak kecepatan lari. Dari pengumpulan data menggunakan Castrol Performance Index, diketahui bahwa tim nasional Jerman memiliki total tempuh jarak lari yang lebih panjang dibanding pemain tim lain. Selain itu para pemain tim Jerman juga memiliki presentase lebih besar dalam total jarak lari dengan intensitas tinggi.
Penemuan tersebut menekankan pentingnya mengembangkan kemampuan aerobic endurance dan speed endurance ketika mempersiapkan diri untuk turnamen sepakbola bergengsi. Untuk memenangkan kompetisi sepakbola para pemain harus dapat lari lebih jauh baik dalam total jarak maupun dalam intensitas tinggi dalam setiap pertandingan.
Kekuatan dan kebugaran tim Jerman tersebut tentu berkat latihan yang berbeda dengan tim-tim sepakbola negara lain. Ketika tim lain seperti biasa menginap di hotel-hotel sebelum pertandingan, German Football Federation memilih sebuah resort yang terletak di perkampungan nelayan Santo Andre, Brazil, sebagai tempat tinggal tim sepakbola Jerman menjelang pertandingan.
Di resort yang bernama Campo Bahia tersebut, para pemain mendapat latihan super-intensif. Bukan hanya dari pelatih namun juga oleh konsultan kebugaran yang disewa khusus. Pemilihan lokasi spesial ini selain untuk membuat para pemain fokus pada latihan, juga demi membangun kekuatan tim yang solid. Mereka bisa memiliki ruang sendiri namun tetap bisa berinteraksi setiap saat dengan pemain satu tim. Berbeda dengan tim lain yang menginap di hotel. Ruang mereka adalah kamar dan lapangan sepak bola.
Mark Verstegen adalah konsultan yang merancang pelatihan kekuatan tim Jerman di Piala Dunia empat tahun lalu. Pendiri sebuah perusahaan konsultan kebugaran di Amerika ini melatih para pemain di Campo Bahia.
Verstegen membagi pelatihan dalam camp menjadi empat pos. Pada setiap pos terdapat beberapa latihan berbeda, atau disebut mini-circuit. Misalnya, pada salah satu pos pemain melakukan latihan T-Hip rotation, dan di pos lain melakukan latihan lateral walk menggunakan miniband (alat fitnes berupa karet elastis). Karet tersebut dilingkarkan pada paha atau pergelangan kaki dan pemain diminta untuk berjalan menyamping. Latihan tersebut sangat penting untuk menjaga kestabilan pinggul pemain agar tidak mudah cedera.
Setelah melakukan latihan di camp, para pemain Jerman berangkat ke lapangan dan melakukan latihan untuk meningkatkan ketangkasan, kecepatan, dan membangun kekuatan. Para pemain melakukan latihan lari cepat menyamping dan menyilang, drop squat, lari menggunakan parasut atau bullet belt (semacam kekang yang dipasangkan pada pemain dan memiliki tali panjang yang dipegang oleh pelatih). Setelah itu, akan ada latihan teknik dan taktik menggunakan bola.
Secara garis besar, menurut Verstegen, latihan para pemain Jerman tersebut bisa Anda terapkan di rumah, meski Anda bukan pemain bola. Seperti latihan mini-circuit, T-Hip rotation, atau lateral walk. Namun yang lebih penting menurutnya adalah fokus pada pola pikir Anda.
Selain berolahraga dengan gerakan yang benar, disiplin, dan teratur, ia menyarankan untuk menjaga nutrisi, dan memperhatikan pemulihan tubuh. Cukup tidur adalah hal yang paling penting yang justru sering terabaikan.
Verstegen menyarankan untuk menjauhkan segala macam perangkat elektronik dari kamar tidur. Setelah bangun tidur, lakukan beberapa push-up atau gerakan yoga. Atau apapun yang memancing tubuh dan pikiran untuk beraktivitas. Dengan begitu Anda akan lebih bisa menerima segala aktivitas selama seharian penuh.
Latihan tak harus yang berat. Yang penting lakukan sesuatu yang bisa memaksa tubuh untuk lebih bergerak. Tujuannya adalah tubuh dan pikiran akan memberi respon positif terhadap segala tuntutan yang dibebankan pada mereka. Itulah kunci kebugaran. Demikian terang Verstegen.
Olahraga, pola makan yang seimbang, serta istirahat yang cukup adalah adalah kunci untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar. Sehingga Anda bebas melakukan aktivitas apapun.
Lengkap kebutuhan nutrisi Anda dengan mengonsumsi suplemen yang dapat menjaga kesehatan pembuluh darah serta jantung Anda. Yaitu suplemen makanan yang mengandung omega 3, seperti Omepros. Suplemen makanan ini mengurangi risiko penimbunan lemak darah dan menjaga kesehatan jantung karena mengandung omega 3, 6, 9. Selain itu juga mengandung EPA, DHA, dan vitamin E dari blackcurrant seed dan salmon oil.
Omepros, balancing your life!