Berolahraga tetap dapat dilakukan saat berpuasa asal dengan cara yang benar dan teratur. Itu sebabnya, olahraga tetap disarankan untuk Anda yang berpuasa sepanjang bulan Ramadhan, terutama bila sudah rutin melakukannya.
Sedikit berbeda dengan berolahraga pada bulan-bulan biasa, berolahraga di bulan Ramadhan sebaiknya dilakukan dalam intensitas yang ringan. Anda bisa memilih olahraga ringan seperti jogging, jalan cepat, lompat tali, naik-turun tangga, yoga, atau latihan otot. Selain itu, Anda juga dapat menurunkan durasi olahraga setengah dari durasi yang biasa Anda tempuh di luar bulan puasa. Agar tubuh segera memperoleh cairan yang hilang, olahraga saat berpuasa disarankan dilakukan pada sore hari menjelang waktu berbuka.
Jangan tunda melakukan olahraga ringan selama bulan puasa. Meski dilakukan dalam kondisi perut kosong, berolahraga selama bulan puasa tetap memiliki berbagai manfaat, seperti berikut ini:
1. Daya Tahan Tubuh Meningkat
Artikel di PesanLab menyebutkan, olahraga merupakan kebutuhan pokok manusia yang bermanfaat meningkatkan stamina atau daya tahan tubuh, rasa percaya diri, daya ingat, mengurangi stres, meningkatkan kemampuan seksual, dan memperlancar peredaran darah. Olahraga juga berkhasiat memperlancar sirkulasi darah ke pembuluh darah kecil di jantung, ginjal, dan organ lainnya, sehingga dapat mengurangi risiko serangan jantung. Mengingat olahraga begitu bermanfaat bagi tubuh, maka ada baiknya agar Anda tidak meninggalkan kebiasaan baik ini selama bulan puasa.
2. Memperlancar Detoksifikasi
Menurut sebuah artikel di Sehat Raga Kita, olahraga yang dilakukan saat bulan puasa dapat membantu memperlancar detoksifikasi atau proses menetralisir atau pengeluaran racun dari dalam tubuh pada saat sistem pencernaan bekerja. Ketika kita berpuasa, praktis sistem pencernaan kita beristirahat. Di sinilah kita perlu berolahraga. Dengan berolahraga, maka sirkulasi darah dan fungsi kelenjar getah bening akan bekerja optimal. Artinya, detoksifikasi dalam tubuh tetap berlangsung.
3. Mengusir Ngantuk
Puasa memang membuat asupan makanan dan minuman ke dalam tubuh terhenti sejak subuh hingga maghrib. Efeknya, rasa lemas, malas, dan kantuk kerap kali menghampiri kita. Agar pikiran kita beralih pada hal-hal yang positif, kita perlu mengusir rasa malas dan kantuk itu dengan melakukan olahraga ringan. Nah, aktivitas fisik dan olahraga ringan ini dapat mengubah energi cadangan atau lemak tubuh menjadi glukosa yang ampuh mengusir rasa lesu, letih, malas, dan mengantuk.
4. Lebih Bersemangat
Mungkin Anda berpikir, tanpa olahraga pun bisa melakukan aktivitas sehari-hari yang sudah membakar kalori seperti kegiatan membersihkan rumah, berkebun, mencuci mobil, atau naik-turun tangga ke halte bus.
Betul, aktivitas ringan di atas juga dapat membakar kalori. Namun jangan lupa, salah satu fungsi berolahraga ialah menghasilkan hormon endorfin yang berkhasiat membuat kita merasa senang dan bersemangat. Jadi, jika Anda belum merasa bersemangat melakukan aktivitas sehari-hari, kini saatnya memilih jenis olahraga ringan.
5. Menurunkan Berat Badan
Sudah rahasia umum jika kita biasanya memiliki nafsu yang tidak terkontrol saat berbuka puasa. Melahap banyak makanan dan minuman di waktu berbuka inilah yang justru dapat menaikkan berat badan.
Nah, bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, perpaduan antara puasa dan olahraga adalah kombinasi yang tepat untuk mencapai tujuan Anda. Berolahraga saat perut kosong sangat efektif menurunkan berat badan karena tubuh akan membakar lemak tubuh atau energi cadangan.
Setelah mengetahui manfaat berolahraga di atas, semoga kini Anda semakin termotivasi untuk melakukan olahraga ringan selama puasa. Untuk melengkapi asupan nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, Anda dapat mempercayakan hal tersebut pada suplemen makanan Omepros, yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan fungsi otak.
Dengan berolahraga dan melengkapi asupan makanan sehat, terutama saat puasa.
Omepros, balancing your life!