Bulan puasa sejatinya menjadi momen bagi kita untuk menahan nafsu makan yang berlebihan. Tapi tak jarang pula, kita justru makan dalam porsi berlebih saat buka puasa. Menu buka puasa pun acap kali lebih mewah dari hari-hari biasanya.
Tak heran, kita sering lemas, mengantuk, dan kadar kolesterol justru meningkat selama bulan puasa. Padahal, kita bisa tetap bersemangat dan sehat dalam menjalani aktivitas di bulan Ramadan dengan menjaga menu makan buka puasa dan mengkonsumsi makanan non-kolesterol.
Kolesterol merupakan senyawa yang dihasilkan oleh hati dan dari luar tubuh lewat makanan. Menurut artikel LDL and HDL Cholesterol: "Bad" and "Good" Cholesterol yang dilansir Centers for Disease Control and Prevention pada Oktober 2017 silam, kolesterol dibagi menjadi dua macam, yakni:
- Low density lipoprotein(LDL) atau disebut juga kolesterol jahat yang berbahaya bagi tubuh dan harus dihindari,
- High density lipoprotein(HDL) atau disebut juga kolesterol baik karena mencegah kolesterol jahat mengendap dan tidak merugikan tubuh. HDL ini juga berfungsi membersihkan lemak dalam darah.
Nah, kolesterol jahat akan menyebabkan pengerasan pada pembuluh darah koroner sehingga menjadi sempit dan menghalangi aliran darah. Inilah yang akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Tapi di sisi lain, tubuh kita juga membutuhkan kolesterol untuk membangun dinding sel, menghasilkan hormon, memproduksi asam empedu, dan vitamin D. Karenanya, seperti dikutip dari Halo Sehat, tubuh manusia membutuhkan kadar kolesterol yang normal sebanyak 50mg/dl untuk HDL.
Hindari Makanan dengan LDL Tinggi
Agar ibadah puasa Anda dapat berjalan lancar dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, pastikan Anda mengonsumsi makanan non-kolesterol, dalam artian makanan yang low-LDL. Berikut ialah makanan dengan kadar kolesterol tinggi yang perlu Anda hindari:
- Daging kambing
- Ikan laut dan seafood
- Makanan bersantan
- Makanan digoreng
- Jeroan sapi dan kambing
- Keju
- Susu sapi
- Mentega
- Cokelat
- Kuning telur dan telur burung puyuh
Bagi Anda pengidap kolesterol tinggi, upayakan pula untuk menghindari konsumsi garam dan gula berlebih.
Makanan Penurun LDL
Selain menghindari makanan yang mengandung LDL tinggi, Anda juga dapat mengonsumsi makanan yang dapat menurunkan LDL, antara lain:
- Beras merahdapat menurunkan kadar lemak darah dan gula darah.
- Gandummerupakan sereal yang dapat menurunkan kolesterol, trigliserida darah, dan mengatur kadar gula darah. Gandum dapat ditemukan dalam sereal dan roti.
- Bayammerupakan sayur hijau yang berguna menurunkan kolesterol tubuh dan penurun tekanan darah
- Selain bisa dimasak sebagai sayur bening, bayam juga dapat dijadikan campuran jus.
- Buncismerupakan sumber karbohidrat yang dibutuhkan pengidap diabetes. Mengonsumsi jus buncis sekali sehari akan membantu menurunkan LDL, trigliserida, dan kolesterol jahat.
- Seledrimengandung antioksidan tinggi yang dapat menurunkan risiko jantung dan mencegah oksidasi LDL.
- Kedelaimengandung isoflavin yang dapat menekan LDL agar tidak berkembang. Kedelai dapat ditemukan di tahu, tempe, tepung kedelai, dan susu kedelai.
- Bawang putihsangat baik bagi kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol tinggi.
- Kacang-kacanganseperti kadang mede, almond, kenari, hazelnut, walnut, kacang panjang juga efektif menurunkan kolesterol dan baik untuk pembuluh darah.
- Biji bunga mataharimengandung sterol yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Biji bunga matahari dapat ditemukan dalam bentuk minyak dan camilan kwaci yang bisa Anda gunakan sebagai topping smoothies.
- Ikan omega 3terdapat di ikan kembung, sarden, tuna, trout, makarel, dan salmon. Omega 3 sangat bermanfaat menurunkan LDL sehingga baik untuk kesehatan jantung dan menurunkan terjadinya pembekuan darah.
- Minyak biji blackcurrant (ribes nigrum)mengandung Omega 3 dan Omega 6. Riset yang dilakukan oleh C.A. Patterson dari The Pathfinders Research & Management Ltd untuk Kementerian Pertanian dan Pangan Kanada yang berjudul Gamma-Linolenic Acid (GLA), Fighting inflammation pada 2008 menyatakan, tubuh kita memerlukan asam lemak esensial atau essential fatty acids (EFAs) yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, namun bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan yang mengandung α-linolenic acid (LNA) atau Omega 3 dan γ-linolenic acid (GLA) atau Omega 6.
Selain terdapat di minyak biji blackcurrant, Omega 3 dan Omega 6 juga dapat ditemukan di borage(borago officinalis) dan evening primrose (oenothera biennis). Kini, Anda juga dapat memperoleh omega 3 dan Omega 4 dengan mengkonsumsi Omepros, suplemen sehat yang membantu Anda menurunkan kolesterol, mengurangi asam lemak, serta mengurangi lemak darah.
Buah penurun LDL
Anda juga bisa mengkonsumsi beberapa buah yang dapat menurunkan LDL seperti di bawah ini:
- Jeruk nipismengandung flavonoid yang merupakan senyawa yang dapat menghambat LDL. Flavanoidjuga terdapat pada teh, brokoli, tomat, bawang bombai, dan buah delima.
- Jeruk lemonmengandung vitamin C yang dapat mengurangi produksi apo-B, yakni sejenis zat yang memicu bertambahnya kolesterol dalam darah.
- Jambu biji , jambu merah, semangka merah, tomat merahkaya akan likopen yang dapat mengendalikan produksi kolesterol.
- Manggamengandung vitamin C yang dapat mencegah kolesterol jahat teroksidasi sehingga terjadi penimbunan kolesterol dalam tubuh.
- Buah-buahan kategori beriseperti blueberry dan stroberi mengandung pterostilbene yang berfungsi sebagai antioksidan.
- Anggurmemiliki senyawa flavonoid yang dapat menurunkan kolesterol, mencegah penggumpalan darah, dan menangkal kerusakan akibat masuknya radikal bebas.
- Avokadmerupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang dapat meningkatkan HDL dan menurunkan LDL.
- Zaitunmengandung hydroxytyrosol yang dapat menurunkan kadar LDL.
- Apelmemiliki zat beta-glucan yang dapat mengontrol produksi kolesterol.
Ternyata, tak sulit bukan menemukan makanan yang rendah kolesterol? Dengan mengetahui beragam makanan di atas, semoga kini Anda dapat menjalani bulan puasa dengan semangat dan sehat. Saatnya balance your life dengan mengonsumsi makanan sehat non-kolesterol dan aktif bergerak.
Omepros, balancing your life!